Tuesday, September 10, 2019

Tiny House 6000milimeter

Tiny House 6000milimeter

Salah satu permasalahan yang sering terjadi di kota-kota besar adalah pemukiman padat penduduk, sehingga rumah-rumah dipinggiran kota menumpuk dan terlihat kumuh. Karena banyaknya pendatang memilih menetap di kota besar menjadi salah satu penyebab padatnya penduduk. Semakin banyaknya tumbuh pemukiman padat penduduk akan banyak dijumpai rumah- rumah kecil yang tidak layak huni di kota-kota besar.
Berawal dari salah satu permasalahan yang ada dikota-kota besar kami menciptakan suatu hunian dilahan terbatas dengan ukuran 6x10m/ 60m2.

Tampak Perspektif


Tampak Perspektif


Tampak Depan


Konsep utama hunian tiny ini adalah minimalis unfinish dengan pemanfaatan rooster pasangan bata merah,kisi-kisi (secondary skin) dari kayu 3x4 meranti pada bagian fasade bangunan.


Bird view

Tampak Fasade Lantai 1

Fasade depan lantai 1 menggunakan bata tempel teracota.


Untuk menciptakan hunian pada lahan sempit sangat diperlukan pencahayaan & sirkulasi udara yang cukup agar penghuni dapat hidup dengan nyaman.
Faktor sirkulasi udara dalam hunian.
Rumah butuh aliran udara yang memadai dengan cross ventilation ,penggunaan ventilasi udara menggunakan bata merah yang disusun sedemikian sehingga membentuk lubang-lubang.

Roster susunan bata merah

Upaya memasukkan elemen udara & cahaya kedalam bangunan.


Ruang keluarga Lantai 2

Konsep ruang keluarga ini menggunakan konsep minimalis unfinish senada dengan fasad bangunan.Pada dinding bagian depan sengaja tanpa difinish atau expose acian agar terkesan industrial style.
Pada dinding & plafond area kamar dicat dengan warna Fine Silver.
Pada bagian lantai menggunakan granite tile ukuran 60x60 Travertino.


Pada ruang keluarga lantai 2 penggunaan pintu & jendela kaca yang lebar merupakan upaya memasukkan cahaya ke dalam ruangan,sehingga pada siang hari cahaya yang masuk dapat maksimal dapat menghemat penggunaan listrik.
Pada dinding back ground ruangan terdapat roster bata merah merupakan upaya memasukkan elemen udara ke dalam bangunan.
Eksplorasi material bata merag tidak hanya dimanfaatkan pada area luar bangunan akan tetapi mainan pada plafond menggunakan bata merah yang digantung dengan rangka penyangga hollow 50x100 yang dicat dengan warna hitam.
Demikian sedikit cerita yang dapat saya bagikan dari saya,semoga dapat menginspirasi.
Tetap semangat dan tetap terus berkarya.

Nama proyek : Tiny House 6000milimeter
Prinsipal arsitek : Andri Prasetyo,S.Ars
Luas tanah/bangunan : 60m2 / 78m2
Paket : Desain lengkap
Tahun perencanaan : 2019
Tahun pembangunan : -
Teks : Andri Prasetyo,S.Ars

==========================================================================
Menerima jasa pembuatan gambar kerja untuk keperluan IMB , pelaksanaan , RAB,dll.
Untuk info lebih lengkapnya hub.
Andri Prasetyo
(WA) 082337349412
IG : @sijian_studio
email : sijianstudio@gmail.com
sijianstudio.blogspot.com

Tuesday, August 27, 2019

Rumah Tinggal 9x15m berkonsep unfinish

Rumah tinggal unfinish uk.9x15m


Perspektif tampak bangunan

Desain rumah tinggal dengan ukuran 9x15m ini mengusung konsep unfinish material namun tetap elegant,orientasi bangunan ini menghadap barat sehingga cahaya matahari langsung mengenai fasade bangunan.
Mengkombinasikan dan mengekspos texture material merupakan bagian dari konsep utama rumah ini.

Gambar Fasade

Pada fasade bangunan mengekspose material bata tempel & batu bata susun dengan pola berlubang sehingga memasukkan cahaya serta udara di ruang tangga.Material bata tempel pada fasade dipilih karena memiliki keunggulan dari segi estetik memberikan kesan yang kokoh,dari segi harga bata tempel ini cukup murah & tidak memerlukan perawatan khusus cukup di coating anti jamur dengan harga coating dipasaran kisaran 65.000-100.000/kaleng dengan daya sebar 5m2/1kg coating.

Gambar Fasade

Pemilihan warna pada bangunan ini adalah warna abu-abu dark night dan warna putih super white.
Warna putih merupakan warna netral yang memberikan kesan kesederhanaan,suci,bersih dan warna putih dan fungsi warna putih menekankan material bata tempel expose yang memiliki warna merah.
Warna abu-abu warna ini sangat lekat dengan kesan industrial menguatkan kesan modern , urban pada suatu bangunan.

Bird view

Pada bagian pagar depan menggunakan material rooster 1 lubang dengan ukuran 20x20cm tanpa difinishing dipadukan dinding pagar tanpa difinish cat yang menguatkan konsep bangunan unfinish.

Gambar tampak garasi

Penggunaan material kaca tempered dengan rangka hollow 5x10cm finish cat putih duco pada Canopy garasi merupakan upaya memaksimalkan pencahayaan pada ruang luar bangunan dan memberikan kesan yang lebih elegant,serta memasukkan aksen bata susun ke dalam garasi menguatkan konsep unfinish.

Tampak bagian depan

Pada bagian Main entrance rumah ini diberikan finishing dinding tanpa di cat serta penggunaan lantai kayu pada teras depan,pemilihan lantai kayu dikarenakan bagian main entrance terkena sinar matahari,air hujan secara langsung dan terdapat kolan kecil serta taman sebagai penguat konsep.

Gambar area taman depan

Suasana siang hari




Suasana malam hari tampak pencahayaan pada fasad bangunan yang menyorot bata tempel ekspos.





Demikian sedikit cerita yang dapat saya bagikan dari saya,semoga dapat menginspirasi.
Tetap semangat dan tetap terus berkarya.

Nama proyek : Rumah tinggal custom 9x15m berkonsep unfinish
Paket : Desain lengkap
Prinsipal arsitek : Andri Prasetyo,S.Ars
Luas tanah/bangunan : 135m2 / 176m2
Tahun perencanaan : 2019
Tahun pembangunan : -
Teks : Andri Prasetyo,S.Ars

================================
Menerima jasa pembuatan gambar kerja untuk keperluan IMB , pelaksanaan , RAB,dll.
Untuk info lebih lengkapnya hub.
Andri P
(WA) 082337349412
IG : @sijian_studio
email : sijianstudio@gmail.com
sijianstudio.blogspot.com